Agar Doa Dikabulkan oleh Allah Ta'ala

 


Ditulis oleh Ustadz Dr. Ismail Akzam, S.Pd., M.A.

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan seluruh sahabatnya.

Doa adalah ibadah yang agung yang disyariatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk hamba-hamba-Nya, dan merupakan hubungan langsung antara hamba dengan Tuhannya.

Nash-nash syar'i dari Al-Qur'an dan Sunnah telah menganjurkan berdoa serta menjelaskan adab-adabnya, sebab-sebabnya, dan syarat-syaratnya. Karena pentingnya topik ini, kita akan membahas poin-poin utama yang membantu seorang Muslim agar doanya dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

---

Pertama: Syarat-syarat Terkabulnya doa

1. Ikhlas kepada Allah Ta'ala

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama" [Surah Al-Bayyinah: 5].

Doa harus dilakukan dengan ikhlas kepada Allah Ta'ala, jauh dari riya' atau ingin didengar orang lain.

2. Yakin akan dikabulkan

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة

"Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan" (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).

Iman bahwa Allah Maha Dekat dan Maha Mengabulkan adalah salah satu sebab utama terkabulnya doa.

3. Kehadiran hati

Orang yang berdoa harus hadir hatinya, khusyuk dan merendahkan diri. Dalam hadits disebutkan:

واعلموا أن الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاهٍ

"Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lengah" (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).

4. Menjauhi hal-hal yang haram

Seperti memakan yang haram, menzalimi orang lain, dan melalaikan kewajiban. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda dalam sebuah hadits yang panjang:

ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر، يمد يديه إلى السماء: يا رب، يا رب، ومطعمه حرام، ومشربه حرام، وملبسه حرام، وغُذي بالحرام؛ فأنّى يُستجاب لذلك؟

"Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, menengadahkan tangannya ke langit (seraya berdoa), 'Ya Rabb, Ya Rabb,' padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana doanya akan dikabulkan?" (Diriwayatkan oleh Muslim).

---

Kedua: Adab-adab Berdoa

1. Memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

إذا صلّى أحدكم فليبدأ بتحميد ربه والثناء عليه، ثم ليصلّ على النبي ﷺ، ثم ليدعُ بما شاء

"Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuji Tuhannya dan menyanjung-Nya, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, lalu berdoa dengan apa yang ia kehendaki" (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).

2. Mengangkat tangan

Dalam hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

إن الله حيي كريم، يستحيي إذا رفع الرجل إليه يديه أن يردهما صفرًا خائبتين

"Sesungguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia, Dia malu jika seseorang mengangkat tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan kecewa" (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).

3. Memilih waktu-waktu utama

Seperti:

- Sepertiga malam terakhir: Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الآخر، فيقول: من يدعوني فأستجيب له؟

"Tuhan kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya?'" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

- Antara adzan dan iqamah: Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

الدعاء لا يُرد بين الأذان والإقامة

"Doa tidak ditolak antara adzan dan iqamah" (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).

- Saat tertentu pada hari Jum'at: Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

فيه ساعة لا يوافقها عبد مسلم وهو قائم يصلي يسأل الله شيئًا إلا أعطاه إياه

"Di dalamnya ada satu saat, tidaklah seorang hamba muslim yang berdiri melakukan shalat memohon sesuatu kepada Allah, kecuali Allah akan memberikannya" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

4. Bersungguh-sungguh dalam berdoa dan tidak tergesa-gesa

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

يُستجاب لأحدكم ما لم يعجل، يقول: دعوت فلم يستجب لي

"Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, dengan berkata: 'Aku telah berdoa namun belum dikabulkan'" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

5. Merendahkan diri dan khusyuk

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut" [Surah Al-A'raf: 55].

---

Ketiga: Penghalang Terkabulnya Doa

1. Lemahnya keikhlasan: Jika doa tercampur dengan selain Allah seperti riya' atau keraguan.

2. Kelalaian saat berdoa: Seperti berdoa hanya dengan lisan tanpa kehadiran hati.

3. Memakan yang haram dan melalaikan hak-hak: Seperti yang disebutkan dalam hadits Muslim sebelumnya.

4. Berdoa untuk dosa atau memutus silaturahmi: Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

لا يزال يُستجاب للعبد ما لم يدعُ بإثم أو قطيعة رحم

"Doa seorang hamba akan terus dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa atau memutus silaturahmi" (Diriwayatkan oleh Muslim).

5. Meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar: Dalam hadits disebutkan:

لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر، أو ليسلطن الله عليكم شراركم، ثم يدعو خياركم فلا يُستجاب لهم

"Hendaklah kalian menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, atau Allah akan menguasakan atas kalian orang-orang jahat di antara kalian, kemudian orang-orang baik di antara kalian berdoa namun tidak dikabulkan" (Diriwayatkan oleh Ahmad).

---

Keempat: Contoh Doa-doa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

1. Doa untuk menghilangkan kesusahan:

لا إله إلا الله العظيم الحليم، لا إله إلا الله رب العرش العظيم، لا إله إلا الله رب السماوات ورب الأرض ورب العرش الكريم

"Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah Tuhan 'Arsy yang agung, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah Tuhan langit dan bumi dan Tuhan 'Arsy yang mulia" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

2. Doa yang mencakup:

اللهم إني أسألك من الخير كله عاجله وآجله، ما علمتُ منه وما لم أعلم، وأعوذ بك من الشر كله عاجله وآجله، ما علمت منه وما لم أعلم

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebaikan, yang segera maupun yang tertunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui, dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan, yang segera maupun yang tertunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui" (Diriwayatkan oleh An-Nasa'i).

3. Doa saat gundah dan sedih:

اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن، والعجز والكسل، والبخل والجبن، وضلع الدين، وغلبة الرجال

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gundah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan penakut, dari lilitan hutang dan penindasan orang" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari).

---

Penutup

Doa adalah kunci kebaikan, dengannya kebutuhan terpenuhi dan kesusahan terangkat. Namun, untuk mencapai terkabulnya doa, seorang Muslim harus berpegang pada syarat-syarat dan adab-adabnya, serta menghindari penghalang-penghalangnya.

 

Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang menyambut panggilan-Nya dan berdoa kepada-Nya dengan jujur dan ikhlas.

والله تعالى أعلم، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Allah Ta'ala Maha Mengetahui, dan semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan seluruh sahabatnya."


Posting Komentar

0 Komentar