Berbakti kepada Orang Tua Merupakan Jalan Menuju Surga

 


oleh al-Ustadz Dr. Ismail Akzam, S.Pd., M.A

Pendahuluan

الحمد لله الذي أمر ببر الوالدين، وجعل ذلك سببًا في رضاه والجنة، وجعل العقوق سببًا في سخطه والنار، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليمًا كثيرًا.

أما بعد

Segala puji bagi Allah yang telah memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua, dan menjadikannya sebagai sebab keridhaan-Nya dan surga, serta menjadikan kedurhakaan sebagai sebab kemurkaan-Nya dan neraka. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau, keluarganya, dan para sahabatnya.

Amma ba'du:

Wahai saudara-saudara yang tercinta, pembicaraan kita hari ini adalah tentang *akhlak yang agung, dan jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat, yaitu berbakti kepada orang tua*.

Berapa banyak orang saat ini yang mengeluhkan kesulitan hidup dan kurangnya keberuntungan? Mungkin penyebabnya adalah kelalaian mereka dalam menunaikan hak-hak ayah dan ibu mereka. Mari kita renungkan topik ini hari ini, semoga Allah melunakkan hati kita dengannya, membukakan pintu kebaktian bagi kita, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang berbahagia di dunia dan akhirat.

Poin Pertama: Pentingnya Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam

1. Berbakti dikaitkan dengan ibadah kepada Allah

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak." [Al-Isra: 23]

Perhatikanlah! Perintah untuk berbakti kepada orang tua datang langsung setelah perintah mentauhidkan Allah, dan ini menunjukkan betapa agungnya hak mereka.

2. Berbakti kepada orang tua adalah sebab umur panjang dan rezeki yang lapang

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." [Muttafaq 'alaih]

Dan silaturahmi yang paling agung adalah berbakti kepada orang tua.

3. Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ. قَالَ: الْإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ

"Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar? Mereka menjawab: Ya, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." [Muttafaq 'alaih]

Beliau menyandingkan durhaka kepada orang tua dengan syirik kepada Allah! Betapa ini adalah perkara yang sangat berbahaya yang mengharuskan taubat segera!

Poin Kedua: Bentuk-bentuk Berbakti kepada Orang Tua

Adapun bentuk-bentuk berbakti kepada orang tua sebagai berikut:

1. Bertutur kata yang baik dan tidak mengeluh

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

"Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." [Al-Isra: 23]

Kata "ah" saja dilarang oleh Allah, bagaimana dengan orang yang berteriak di hadapan orang tuanya atau memperlakukan mereka dengan kasar?

2. Mendoakan mereka dan memohonkan ampunan

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ... أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara... atau anak shalih yang mendoakannya." [Muslim]

Berapa kali Anda mendoakan orang tua Anda dalam shalat Anda? Jadikanlah itu kebiasaan yang tidak terputus.

3. Melayani dan merawat mereka

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

يَا رَسُولَ اللهِ، أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ؟ فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

"Wahai Rasulullah, aku ingin berperang dan aku datang untuk meminta nasihatmu." Beliau bertanya: "Apakah kamu masih mempunyai ibu?" Dia menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Tetaplah bersamanya, karena surga itu di bawah kedua kakinya." [An-Nasa'i dan dishahihkan oleh Al-Albani]

Melayani orang tua adalah jalan menuju surga, maka janganlah Anda menghalangi diri Anda dari kebaikan ini.

4. Memuliakan teman-teman mereka setelah mereka tiada

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ

"Sesungguhnya di antara kebaktian yang paling baik adalah seseorang menyambung silaturahmi dengan keluarga yang dicintai ayahnya setelah ayahnya meninggal." [Muslim]

Bahkan setelah mereka meninggal, teruslah berbakti kepada mereka dengan berdoa, bersedekah, dan berbuat baik kepada orang-orang yang mereka cintai.

Poin Ketiga: Akibat Durhaka kepada Orang Tua

1. Orang yang durhaka disegerakan hukumannya di dunia

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

كُلُّ الذُّنُوبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، إِلَّا عُقُوقَ الْوَالِدَيْنِ، فَإِنَّ اللهَ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَيَاةِ قَبْلَ الْمَمَاتِ

"Semua dosa ditangguhkan oleh Allah sampai hari kiamat kecuali durhaka kepada kedua orang tua, sesungguhnya Allah menyegerakan (hukuman)nya bagi pelakunya di dunia sebelum kematiannya." [Al-Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani]

Wahai saudara-saudara yang tercinta, barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan dan keberuntungan, hendaklah ia berhati-hati terhadap kedurhakaan, karena itu adalah sebab kesempitan dan kesengsaraan.

2. Orang yang durhaka terhalang dari surga

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَاقٌّ

"Tidak akan masuk surga orang yang durhaka kepada orang tua." [Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani]

Maka barangsiapa yang lalai dalam berbakti kepada orang tuanya, sungguh ia telah membuat dirinya terancam terhalang dari rahmat Allah.

Penutup

Wahai saudara-saudara yang tercinta, berbakti kepada orang tua adalah salah satu pintu surga, kunci kebahagiaan, dan sebab keridhaan Allah. Maka bersungguh-sungguhlah dalam hal ini, dan manfaatkanlah kesempatan sebelum mereka meninggalkan dunia ini.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbakti kepada orang tua kami, anugerahkanlah kepada kami keridhaan mereka, ampunilah kami dan mereka, dan akhirilah hidup kami dengan baik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Artikel rumahassaadah.web.id

Posting Komentar

0 Komentar