oleh al-Ustadz Dr. Ismail Akzam,
S.Pd., M.A.
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ،
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ،
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا
مَعْشَرَ الشَّبَابِ الْمُسْلِمِ، يَا أَمَلَ الْأُمَّةِ وَعِمَادَ
مُسْتَقْبَلِهَا، إِنَّ الْحَدِيثَ عَنْ نَهْضَةِ الْأُمَّةِ الْإِسْلَامِيَّةِ
لَا يَكْتَمِلُ إِلَّا بِالْحَدِيثِ عَنْ دَوْرِكُمُ الْحَيَوِيِّ فِيهَا.
فَأَنْتُمْ قَلْبُ الْأُمَّةِ النَّابِضُ، وَطَاقَتُهَا الْمُتَجَدِّدَةُ،
وَأَمَلُهَا الْمُشْرِقُ فِي غَدٍ أَفْضَلَ. إِنَّ التَّارِيخَ يَشْهَدُ أَنَّ
نَهْضَةَ الْأُمَمِ وَتَقَدُّمَهَا مَرْهُونٌ بِهِمَّةِ شَبَابِهَا
وَعَزِيمَتِهِمْ، وَهَا نَحْنُ الْيَوْمَ فِي أَمَسِّ الْحَاجَةِ إِلَى صَحْوَةِ
الشَّبَابِ الْمُسْلِمِ لِمُوَاجَهَةِ تَحَدِّيَاتِ الْعَصْرِ. فَانْهَضُوا يَا
شَبَابَ الْإِسْلَامِ، وَاحْمِلُوا مَشْعَلَ الْعِلْمِ وَالْعَمَلِ، وَكُونُوا
قَادَةَ التَّغْيِيرِ الْإِيجَابِيِّ فِي مُجْتَمَعَاتِكُمْ وَأُمَّتِكُمْ،
فَإِنَّ اللهَ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
Pendahuluan:
Segala
puji bagi Allah yang telah meninggikan kedudukan umat ini dan menjadikannya
sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia. Kami memuji dan bersyukur
kepada-Nya. Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah,
Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan kami bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada
beliau, keluarganya, dan para sahabatnya.
Wahai
saudara-saudara yang mulia, pembicaraan kita hari ini ditujukan kepada jantung
umat yang berdenyut, harapan yang menjanjikan, kepada pemuda Islam yang
merupakan pilar masa depan, pemimpin kebangkitan, dan pencipta kemuliaan.
Judul ceramah kita: "Bangkitlah Wahai Pemuda Islam".
Poin
Pertama: Kedudukan Pemuda dalam Islam
Wahai
para pemuda, Islam telah memberikan perhatian yang besar kepada kalian. Islam
menjadikan masa muda sebagai fase kekuatan di antara dua kelemahan:
kelemahan masa kanak-kanak dan kelemahan masa tua, sebagaimana firman Allah
Ta'ala:
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ
جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً
"Allah-lah
yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu)
setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah
kuat itu lemah (kembali) dan beruban." (Ar-Rum: 54)
Dalam hadits shahih, Nabi ﷺ bersabda:
سَبْعَةٌ
يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
"Ada tujuh golongan yang akan
dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya,"
Dan di antaranya disebutkan:
وَشَابٌّ
نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ
"pemuda yang tumbuh dalam
ketaatan kepada Allah" (Muttafaq 'alaih)
Poin Kedua:
Tanggung Jawab Pemuda dalam Kebangkitan Islam
Wahai
para pemuda, umat hari ini sangat membutuhkan usaha dan tekad kalian. Para
sahabat telah mengemban panji Islam di usia muda mereka. Inilah Usamah bin Zaid
radhiallahu 'anhu memimpin pasukan pada usia tujuh belas tahun, dan inilah Ali
bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu yang tidur di ranjang Nabi ﷺ, mengorbankan nyawanya di masa mudanya, dan inilah Ibnu Abbas
radhiallahu 'anhu yang menuntut ilmu hingga menjadi ulama umat dan penafsir
Al-Qur'an.
Poin Ketiga:
Bagaimana Pemuda Membangkitkan Umat Mereka?
1. Memperkuat keimanan
2. Menuntut ilmu yang bermanfaat
3. Bekerja keras dan produktif
4. Akhlak yang mulia
5. Sikap positif dan semangat tinggi
Poin Keempat:
Tantangan yang Dihadapi Pemuda Muslim
1. Pengaruh negatif media dan
teknologi
2. Krisis identitas
3. Pengangguran dan masalah ekonomi
4. Ekstremisme dan radikalisme
Poin Kelima:
Strategi Menghadapi Tantangan
1. Membentengi diri dengan ilmu
agama dan pengetahuan umum
2. Membangun jaringan dan komunitas
positif
3. Mengembangkan keterampilan dan
kreativitas
4. Aktif dalam dakwah dan pelayanan
masyarakat
5. Menjaga kesehatan fisik dan
mental
Penutup:
Wahai pemuda Islam, ingatlah selalu
firman Allah:
إِنَّ
اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri." (Ar-Ra'd: 11)
Perubahan
dimulai dari diri kita sendiri.
Jadilah agen perubahan yang positif, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga
bagi umat dan dunia.
Mari kita tutup dengan sebuah syair
inspiratif:
يا
شباب الدين قوموا وانهضوا * فجر الإسلام في الأفق بدا
واحملوا
مشعل النور الوضيء * واملؤوا الدنيا هدى وسؤددا
إن
في التاريخ درسًا خالدًا * كيف شاد الدين أجدادٌ فتى
Terjemahan:
Wahai pemuda agama, bangkit dan
berdirilah
Fajar Islam telah menyingsing di
ufuk
Bawalah obor cahaya yang terang
Penuhi dunia dengan petunjuk dan
kemuliaan
Sesungguhnya dalam sejarah ada
pelajaran abadi
Bagaimana para leluhur muda
membangun agama
Semoga
Allah memberkahi kita semua dan menjadikan kita sebagai pemuda-pemuda yang
membawa kebangkitan Islam. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
.png)
0 Komentar